Beli Kripto
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Zona Pemula
Masuk

Memahami Perilaku Long-Term Holder Bitcoin untuk Memproyeksikan Bull dan Bear Market

2025-02-20 09:30:00

Dalam dunia investasi Bitcoin, memahami perilaku Long-Term Holder (LTH) sangat penting untuk memproyeksikan bull dan bear market. LTH adalah investor yang menyimpan BTC dalam jangka panjang tanpa sering menjual. Aktivitas mereka kerap menjadi indikator utama siklus harga Bitcoin. Nah, apakah 2025 akan menjadi awal bear market yang panjang?

Siapa Itu Long-Term Holder (LTH) dan Mengapa Peran Mereka Penting?

Long-Term Holder adalah individu, sekelompok, ataupun institusi yang membeli Bitcoin dengan niat untuk menyimpannya dalam waktu lama. Mereka berbeda dari Short-Term Holder (STH), yang lebih cenderung berspekulasi dan sering melakukan perdagangan jangka pendek. Data historis menunjukkan bahwa pergerakan BTC yang dilakukan oleh LTH ini memiliki dampak signifikan terhadap siklus harga.

Ketika LTH mulai mendistribusikan (menjual) BTC mereka, biasanya ini bertepatan dengan fase akhir bull market, di mana harga Bitcoin mencapai puncaknya sebelum memasuki tren penurunan yang panjang. Sebaliknya, saat LTH mulai mengakumulasi (membeli kembali) BTC setelah harga turun, ini menjadi sinyal kuat dimulainya fase akumulasi baru, yang kemudian mengarah ke bull market berikutnya. Siklus ini didasarkan pada data historis pergerakan pasar.

Gambar di bawah adalah grafik Bitcoin Long-term Holder Cycles yang dikembangkan oleh IntoTheBlock untuk menggambarkan perilaku para pemegang Bitcoin jangka panjang itu dan bisa memahami bagaimana dampaknya pada naik-turun harga BTC dalam rentang waktu yang lama.

Grafik itu memuat rincian akumulasi dan distribusi sebagai berikut:

Siklus I

  • Akumulasi pertama: 7 Februari 2014-5 Desember 2016 (1001 hari) 
  • Distribusi pertama: 14 November 2016-April 2018 (532 hari)

Siklus II

  • Akumulasi kedua: 14 Mei 2018-10 Agustus 2020 (819 hari)
  • Distribusi kedua: 31 Agustus 2020-25 Oktober 2021 (420 hari)

Siklus III

  • Akumulasi ketiga: 25 Oktober 2021-1 Januari 2024 (798 hari)
  • Distribusi ketiga: 8 Januari 2024 (dianggap belum berakhir)

Siklus Beli dan Jual

Siklus pasar Bitcoin dapat dibagi menjadi beberapa fase utama yang dipengaruhi oleh perilaku LTH. Fase pertama adalah akumulasi, di mana LTH membeli Bitcoin dalam jumlah besar, biasanya setelah harga mengalami koreksi yang signifikan. Fase kedua adalah distribusi, saat LTH mulai menjual BTC mereka untuk merealisasikan keuntungan ketika harga mendekati puncaknya.

Berdasarkan data historis, fase akumulasi biasanya berlangsung lebih lama dibandingkan fase distribusi. Dalam tiga siklus sebelumnya, fase akumulasi berlangsung 1.001 hari, 819 hari, dan 798 hari. Sementara fase distribusi cenderung lebih singkat, yakni 532 hari dan 420 hari.

Jika kita mengibaratkan siklus Bitcoin dengan pergantian musim, fase akumulasi bisa disamakan dengan musim dingin, di mana investor perlahan mengumpulkan BTC saat harga rendah. Sedangkan fase distribusi ibarat musim panas, di mana harga mencapai puncaknya, dan investor mulai menjual untuk mendapatkan keuntungan. Seperti halnya cuaca, siklus ini tidak selalu memiliki durasi yang sama, tetapi pola umumnya tetap terjadi dari waktu ke waktu.

Studi Kasus: Siklus 2020-2025 dan Perilaku LTH

Berdasarkan grafik di atas (time frame mingguan), pada siklus sebelumnya, fase akumulasi terjadi antara 14 Mei 2018 hingga 10 Agustus 2020 yang berlangsung sekitar 819 hari. Kemudian, fase distribusi dimulai 31 Agustus 2020 hingga 25 Oktober 2021 (420 hari). Setelah itu, Bitcoin mengalami koreksi besar (turun dari US$65.400 ke US$16.000), dan fase akumulasi dimulai kembali pada 25 Oktober 2021 hingga 1 Januari 2024.

Pada grafik tersebut, fase distribusi tercatat telah dimulai sejak 8 Januari 2024. Dengan batasan tanggal pada grafik hanya hingga 20 Januari 2025, maka periode distribusi untuk siklus ke-3 sudah berlangsung selama 385 hari.

Bitcoin telah mencapai harga tertinggi baru di kisaran US$109.000 pada 20 Januari 2025. Ini menandakan bahwa beberapa LTH telah menjual sebagian besar BTC mereka sebelum harga puncak tersebut. Ini menunjukkan bahwa tidak semua LTH menunggu puncak harga untuk menjual, karena mereka lebih mementingkan pengelolaan risiko dan realisasi keuntungan secara bertahap.

Proyeksi Akhir Fase Distribusi dan Potensi Bear Market 2025

Berdasarkan pola distribusi dari dua siklus sebelumnya, kita dapat memperkirakan kapan periode distribusi siklus ke-3 akan berakhir. Pada siklus pertama, fase distribusi berlangsung selama 532 hari, sementara pada siklus kedua berlangsung selama 420 hari. Jika mengikuti tren durasi yang semakin pendek, maka ada kemungkinan bahwa distribusi ke-3 akan berlangsung sekitar 420 hari sejak dimulainya pada 8 Januari 2024. Dengan demikian, periode ini diperkirakan akan berakhir sekitar 3 Maret 2025.

Namun, jika kita menghitung rata-rata durasi dari dua distribusi sebelumnya, yakni 476 hari, maka distribusi ke-3 dapat berakhir sekitar 28 April 2025. Berdasarkan pola historis ini, periode distribusi siklus ke-3 kemungkinan besar akan berakhir antara Maret hingga April 2025. Setelah itu, ada potensi bear market yang panjang.

Proyeksi Akumulasi dan Distribusi pada Siklus Ke-4

Dengan mengacu pada proyeksi bahwa periode distribusi dalam siklus ke-3 akan berakhir pada 3 Maret 2025, maka fase akumulasi keempat dalam siklus ke-4 diperkirakan akan dimulai segera setelahnya. Berdasarkan pola historis dari dua siklus sebelumnya, fase akumulasi ini kemungkinan akan berlangsung antara 798 hingga 819 hari. Dengan demikian, periode akumulasi keempat diperkirakan akan berakhir dalam rentang waktu 9 hingga 30 Mei 2027.

Setelah fase akumulasi ini selesai, pasar kemungkinan akan memasuki fase distribusi keempat, yang dalam pola sebelumnya berlangsung antara 420 hingga 532 hari. Jika mengikuti tren tersebut, distribusi keempat diperkirakan akan berlangsung dari sekitar 9 hingga 30 Mei 2027 dan mencapai puncaknya antara Juli hingga November 2028.

Dengan demikian, siklus ke-4 diperkirakan akan mengikuti pola serupa dengan siklus sebelumnya, di mana fase akumulasi berlangsung selama lebih dari dua tahun, diikuti oleh periode distribusi yang memuncak sebelum akhirnya memasuki fase bear market berikutnya.

Analisis siklus pasar Bitcoin menunjukkan bahwa pola akumulasi dan distribusi cenderung berulang dengan durasi yang relatif konsisten. Jika fase distribusi ke-3 berakhir pada Maret-April 2025, maka fase akumulasi berikutnya diperkirakan berlangsung hingga Mei 2027, sebelum memasuki distribusi baru yang berpotensi mencapai puncaknya pada Juli-November 2028. Dengan memahami pola ini, investor dapat lebih siap menghadapi siklus bull dan bear market mendatang.

Sebelumnya
Dua Indikator Jitu untuk Investasi Bitcoin Jangka Panjang
Selanjutnya
CoinEx Hadir di Panel DeFi Scaling di Hack Seasons Conference