Beli Kripto
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Zona Pemula
Masuk

Ini Alasan Kripto HYPE Popular di CoinEx

2025-02-26 09:30:00

Sebelum membahas lebih jauh tentang kripto HYPE, kita perlu tahu dulu apa itu Hyperliquid. Hyperliquid adalah platform baru di dunia kripto yang resmi diluncurkan pada akhir 2024. Proyek ini mulai dikembangkan sejak 2023 oleh dua programmer berpengalaman, Jeff dan Ilyas.

Latar belakang proyek ini adalah kelemahan teknologi Decentralized Finance (DeFi) saat itu yang tidak sepenuhnya desentralistik dalam mekanisme book order trading kripto. Sebagian besar DeFi saat itu masih mengandalkan sistem off-chain book order, yang berarti transaksi tidak diproses langsung di blockchain, tetapi melalui web server biasa. Hal ini terjadi karena keterbatasan kecepatan blockchain dalam memproses ribuan transaksi per detik.

Untuk mengatasi masalah ini, pengembang Hyperliquid menciptakan decentralized crypto exchange yang awalnya dikhususkan untuk market derivatif saja. Konsensus blockchain yang dipilih adalah HyperBFT berbasis Byzantium Fault Tolerance (BFT) yang pernah digunakan di HotStuff. Konsensus berbasis Proof-of-Stake ini dikenal cepat dalam memproses transaksi karena hanya diperlukan beberapa validator saja. 

Supaya lebih efisien, tim Hyperliquid juga menambahkan berbagai teknologi lain yang membuat sistemnya semakin cepat. Mereka mengklaim bahwa waktu transaksi rata-rata hanya 0,2 detik.

Secara sederhana, Hyperliquid adalah teknologi blockchain super cepat yang mendukung sistem trading kripto derivatif perpetual dan belakangan sudah mendukung spot market. Hal ini membuat pemrosesan transaksi menjadi secepat centralized exchange, dengan semua transaksi termasuk book order diproses secara on-chain yang mencapai 100 ribu order per detik. Teknologi ini meningkatkan transparansi secara signifikan.

Belum lama ini fitur Hyper Ethereum Virtual Machine (EVM) juga sudah diterapkan. Ini memungkinkan kemudahan aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa Solidity di banyak blockchain berbeda dapat digabungkan di Hyperliquid.

Keunggulan lain dari Hyperliquid adalah tidak adanya gas fee yang murah dalam setiap transaksi trading. Keunggulan ini menjadi daya tarik tersendiri dan menyebabkan permintaan tinggi terhadap kripto aslinya, yaitu HYPE. Ketika artikel ini ditulis, HYPE sukses berada di peringkat ke-22 versi Coinmarketcap dan bersaing dengan kripto besar lainnya.

Ditinjau dari tingkat dominasi HYPE di DeFi, saat ini berdasarkan data dari DeFiLlama, nilai Total Value Lock (TVL) kumulatif Hyperliquid mencapai 628 juta, di peringkat ke-14 secara global. Capaian ini cukup mengesankan, karena mampu bersaing dengan platform besar, seperti Polygon, Sui dan Solana.

Apa Peran HYPE dan Kinerja marketnya?

HYPE sebagai kripto aslinya di ekosistem Hyperliquid memiliki peran utama sebagai biaya transaksi, selain sebagai alat voting bagi komunitas pendukungnya. Selain itu, token ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan HYPE tambahan melalui mekanisme staking.

Mengenai kinerja market HYPE sejauh ini cukup mumpuni. Kita lihat dalam rentang setahun terakhir tumbuh sebesar 583 persen per 24 Februari 2025. Namun secara teknikal menggunakan MACD, HYPE mengalami koreksi besar sejak 19 Februari 2025 dan belum ada tanda-tanda pulih dalam waktu dekat, khususnya ketika market kripto sekarang masih dilanda sentimen negatif akibat potensi sedikit pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kendati demikian, berdasarkan indikator Bollinger Band, HYPE kemungkinan akan menemukan support untuk naik kembali, karena harga kini sudah berada di zona garis band terbawah.

Masa Depan Hyperliquid

Dengan teknologi canggih dan biaya transaksi rendah, Hyperliquid berpotensi menjadi platform DEX terbaik. Namun, keberhasilannya bergantung pada dukungan komunitas dan kemampuan tim dalam mengembangkan sistemnya.

Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada dukungan komunitas yang stabil serta kemampuan tim dalam meningkatkan mutu sistemnya. Terutama ketika semakin banyak transaksi dan permintaan dari market yang harus dikelola secara efisien. Ini selaras dengan roadmap Hyperliquid sendiri yang berencana memfasilitasi banyak aplikasi yang dibuat sendiri oleh pengembang eksternal.

Salah satu perkembangan yang patut diantisipasi oleh pelaku market adalah penerapan HyperEVM yang dimulai beberapa hari lalu. Hyperliquid meluncurkan HyperEVM, sebuah inovasi yang memungkinkan integrasi smart contract secara langsung ke dalam blockchain Layer-1 mereka. Tidak seperti sistem lain yang bergantung pada lapisan validasi eksternal, HyperEVM terhubung langsung dengan HyperBFT, menghadirkan efisiensi dan keamanan lebih tinggi.

Dengan HyperEVM, pengembang dapat menciptakan aplikasi DeFi yang lebih fleksibel tanpa mengorbankan kecepatan transaksi. Sistem ini mendukung transaksi ERC-20 serta transfer aset dengan HYPE sebagai gas fee. Selain itu, Hyperliquid melakukan broadcast data block HyperEVM secara langsung ke Amazon S3, memungkinkan pengembang mengakses informasi tanpa perlu menjalankan full node, sehingga meningkatkan efisiensi pengelolaan data.

Jadi, HyperEVM bukan sekadar peningkatan teknologi, tetapi fondasi bagi ekosistem DeFi yang lebih kuat dan scalable. Dengan fitur ini, Hyperliquid mempercepat inovasi di sektor keuangan terdesentralisasi, memberikan pengalaman trading yang lebih lancar, serta membuka peluang baru bagi pengembang dan investor.

Secara khusus, Hyperliquid dapat meningkatkan Total Value Locked (TVL) dengan berbagai strategi. Salah satunya adalah memperluas insentif staking bagi pemegang token HYPE, seperti meningkatkan reward atau menawarkan mekanisme yield farming yang lebih kompetitif. Selain itu, memperluas ekosistem DeFi dengan integrasi lebih banyak proyek dapat menarik likuiditas tambahan.

Peluncuran fitur inovatif, seperti leverage yang lebih fleksibel atau produk derivatif baru, dapat meningkatkan daya tarik platform bagi trader. Kemitraan dengan protokol DeFi lain juga bisa membantu meningkatkan likuiditas melalui interoperabilitas dan integrasi lintas jaringan.

Memperkuat keamanan dengan audit berkala dan program bug bounty yang lebih menarik akan meningkatkan kepercayaan investor, sehingga lebih banyak dana terkunci dalam ekosistem. Program airdrop tambahan dan insentif bagi pengguna baru bisa menarik lebih banyak partisipan.

Selain itu, meningkatkan edukasi dan pemasaran global akan memperluas adopsi. Dengan memperkenalkan Hyperliquid ke komunitas DeFi yang lebih luas dan memberikan transparansi dalam pengembangan teknologi, lebih banyak investor institusional maupun ritel dapat tertarik untuk mengunci aset mereka di platform.

Sejumlah Tantangan

Namun, di tengah peluang yang ada, Hyperliquid juga harus menghadapi tantangan teknis dan adopsi. Salah satu hambatan utama adalah membuktikan bahwa model low gas fee yang diterapkannya benar-benar dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi. Dalam ekosistem blockchain, keberlanjutan biaya operasional tanpa bergantung pada gas fee masih menjadi perdebatan, terutama karena validator tetap membutuhkan insentif untuk menjaga jaringan tetap aman dan berjalan dengan efisien.

Selain itu, meskipun Hyperliquid mengadopsi on-chain order book , pendekatan ini masih relatif baru di ruang DeFi dan bisa menghadapi kendala dalam skala besar, terutama dalam kondisi volatilitas tinggi di mana efisiensi dan kecepatan eksekusi order sangat penting. Banyak DEX masih mengandalkan sistem off-chain karena alasan efisiensi, sehingga model yang diterapkan Hyperliquid perlu membuktikan keunggulannya dalam kondisi market nyata.

Di sisi lain, adopsi Hyperliquid bergantung pada daya tariknya bagi para trader dan investor. Jika platform ini dapat menunjukkan likuiditas yang cukup tinggi, biaya transaksi yang kompetitif, serta eksekusi yang lebih cepat dibandingkan kompetitor, maka peluangnya untuk berkembang tetap terbuka. Namun, jika adopsi melambat atau gagal menarik likuiditas yang cukup, maka daya saingnya bisa melemah seiring waktu, mengingat saat ini Hyperliquid masih perlu menunjukkan daya saingnya di sektor DeFi.

Pada muaranya, keberhasilan Hyperliquid akan sangat bergantung pada eksekusi strategi jangka panjangnya, termasuk bagaimana tim pengembang menangani tantangan teknis, persaingan market, serta adaptasi terhadap perubahan regulasi. Dengan inovasi yang berkelanjutan dan daya tarik yang cukup kuat bagi komunitas kripto, Hyperliquid berpotensi menjadi salah satu pemain penting di sektor DeFi, meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk mencapai posisi yang lebih dominan di market. [

Sebelumnya
FARTCOIN: Memecoin yang Lagi Hits di CoinEx
Selanjutnya
CoinEx Gelar Event Ramadan ‘Bersama dalam Kebaikan’ untuk Berbagi Lewat Kripto