Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Pemula
Masuk
Akademi CoinEx

Apa Itu Web 3.0?

2022-11-21 02:10:55

Perkembangan teknologi selalu berdampak pada cara orang-orang menjalani kehidupan, yang tentunya ke arah yang lebih baik dan efisien.

Teknologi juga memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja baru, solusi baru dan berbagai macam hal baik lain untuk menunjang perputaran roda ekonomi manusia. 

Sejak hadirnya internet, kehidupan manusia berubah drastis, dapat mengakses banyak sekali informasi, lebih dari apa yang dapat mereka bayangkan sebelum adanya teknologi ini.

Pendahuluan

Internet tentu bukanlah barang asing bagi mayoritas manusia, karena internet saat ini telah begitu lekat dengan kehidupan, seolah manusia sudah tidak dapat hidup lagi tanpanya.

Namun, internet yang kita nikmati saat ini adalah buah dari perubahan dan peningkatan teknologi yang ada, di mana di masa lalu, kegunaan internet tidak seluas ini.

Dan juga, internet di masa depan tampak akan lebih luar biasa lagi, yang kini telah banyak ditujukan ke arah sana, yang disebut dengan Web 3.0.

Mari ketahui lebih lanjut lagi mengenai apa itu Web 3.0, cara kerjanya, kelebihannya, kripto terkait Web 3.0 dan sejarahnya dalam ulasan CoinEx kali ini.

Apa Itu Web 3.0?

Secara umum, Web 3.0 adalah istilah untuk visi internet baru yang lebih baik dari pendahulunya, sebagai generasi ketiga (disebut 3.0) dari World Wide Web (WWW).

Menjadi internet generasi terbaru, Web 3.0 memiliki visi untuk menghadirkan internet yang terdesentralisasi dan terbuka, disertai dengan peningkatan utilitas bagi seluruh pengguna.

Saat ini, internet sedang masa peralihan untuk menuju Web 3.0, dengan harapan akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang.

Bagaimana Cara Kerja Web 3.0?

Konsep dari Web 3.0 dapat dikatakan mengacu pada teknologi blockchain, yakni terdesentralisasi dan terbuka, sehingga konsep utama dari internet ini kemungkinan besar akan melibatkan blockchain dan kripto.

Berikut adalah beberapa cara kerja, atau prinsip, dari internet generasi terbaru:

- Web 3.0 Terdesentralisasi: Di saat Web generasi saat ini, Web 2.0, sebagian besar dikendalikan dan dimiliki oleh entitas terpusat, Web 3.0 akan lebih transparan dan dibagikan antara pembuat (pencipta) dan penggunanya.

- Web 3.0 Tidak Berizin: Internet generasi terbaru tidak memiliki izin karena setiap pengguna akan memiliki akses yang sama untuk berpartisipasi, tanpa pengecualian.

- Web 3.0 Memiliki Alat Pembayaran Asli: Menggunakan kripto, internet generasi terbaru akan menjadikannya alat pembayaran dunia maya untuk berbelanja dan mengirim uang secara online. Penggunaan layanan perbankan tradisional dan pemroses pembayaran jenis lama akan ditinggalkan.

- Web 3.0 Tidak Dapat Dipercaya: Disebut demikian karena internet generasi terbaru akan beroperasi menggunakan insentif dan mekanisme ekonomi, dibandingkan mengandalkan pihak ketiga tepercaya.

Apa Kelebihan Web 3.0 dari Pendahulunya?

Menjadi internet generasi terbaru, tentu saja Web 3.0 menghadirkan kelebihan dari pada generasi saat ini, Web 2.0, terutama untuk para pengguna. Ini membuat Web 3.0 menjadi lebih unggul dari pendahulunya.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari Web 3.0:

Kepemilikan

Hadirnya internet generasi baru memungkinkan adanya sistem kepemilikan barang dunia maya di internet, menjadi sebuah hal baru yang tidak ada di Web 2.0.

Berkat teknologi tokenisasi, berbagai barang atau item di dalam internet, misalkan dalam online game, dapat dimiliki seutuhnya oleh pengguna dan dapat diperjualbelikan dengan mudah.

Saat pengembang membangun online game dan pemain membeli item di dalamnya, maka item tersebut akan menjadi milik pemain seutuhnya, karena item akan dihadirkan sebagai sebuah aset NFT.

NFT adalah bentuk dari tokenisasi suatu karya digital yang kepemilikannya tercatat di blockchain, sehingga tidak ada satu orang pun, termasuk pengembang game, yang dapat mengambilny dari Anda.

Saat Anda sudah bosan bermain, Anda bisa memutuskan menjual NFT item tersebut ke pemain lain melalui pasar terbuka.

Tidak Terikat

Di Web 2.0, saat Anda membangun reputasi di suatu platform, maka nasib Anda akan berpegang padanya, dan akan hilang begitu platform mengubah aturan, atau memutuskan untuk tutup.

Namun di web 3.0, reputasi Anda akan tersimpan di blockchain, sehingga Anda dapat memindahkannya dengan mudah ke platform lain tanpa harus memulai segalanya dari nol lagi. Web 3.0 memungkinkan pengguna tidak terikat dengan salah satu platform, menjadi lebih bebas atas dirinya sendiri.

Identitas

Saat ini, pengguna harus mengatur dan memasukkan data pribadi mereka di berbagai platform seperti jejaring sosial. Untuk mengubah data, Anda juga perlu melakukannya satu per satu di tiap platform, dengan peluang pengungkapan data pribadi yang kian besar jika terjadi kebocoran keamanan pada platform.

Di Web 3.0, identitas dan data pribadi Anda akan tersimpan di alamat Ethereum dan profil ENS, memungkinkan Anda memiliki kontrol atau kendali penuh atas data tersebut. Ini juga memungkinkan Anda login dengan satu data ke banyak platform, namun tetap aman, tahan sensor dan anonim.

Alat Pembayaran Asli

Seperti penjabaran cara kerja di atas, Web 3.0 akan memiliki alat pembayaran asli berupa cryptocurrency, sehingga akan meninggalkan sistem pembayaran melalui perbankan yang lama dan banyak keterbatasan seperti wilayah negara. Tidak perlu lagi bantuan pihak ketiga untuk memroses pembayaran di dunia maya.

Kripto yang Termasuk Web3

Aset kripto yang termasuk dalam Web 3.0 adalah aset kripto yang proyek di belakangnya mendukung ekosistem Web 3.0 dari berbagai aspek, seperti jaringan blockchain, game, DeFi, kontrak cerdas (smart contract), DEX (bursa terdesentralisasi) dan lain sebagainya.

Berikut adalah tiga kripto Web 3.0 terbaik, berdasarkan potensi perannya di internet generasi terbaru:

Polkadot (DOT)

Polkadot (DOT) adalah jaringan multi-chain sharded open source, yang dapat menghubungkan dan mangamankan jaringan blockchain khusus, serta memfasilitasi transfer data atau jenis aset apa pun secara cross-chain.

Mengusung akses bebas dan transparan, Polkadot cocok untuk pengembangan Web 3.0 yang diperkirakan banyak pengamat akan mengambil peran penting di internet masa depan.

Chainlink (LINK)

Dengan jaringan oracle yang terdesentralisasi, Chainlink dapat menghubungkan blockchain dengan data di luar jaringan (off-chain), termasuk data metode pembayaran, dengan aman.

Chainlink adalah salah satu jaringan pertama yang memungkinkan integrasi data off-chain, sehingga perannya pada Web 3.0 sangat diperhitungkan.

Filecoin (FIL)

Filecoin adalah sistem penyimpanan terdesentralisasi yang memiliki tujuan untuk dapat menyimpan seluruh informasi penting milik siapa pun di seluruh dunia.

Dengan kemampuan tersebut, Filecoin sangat cocok untuk mendukung konsep Web 3.0 yang menampung data milyaran pengguna dalam jaringan blockchain untuk digunakan ke banyak tujuan (multi-purpose) di internet.

Selain tiga kripto di atas, masih ada beberapa kripto Web 3.0 lainnya yang patut diamati, seperti Ether (ETH), BNB, UniSwap (UNI), Token Brave (BAT), Decentraland (MANA) dan lain-lain.

Sejarah Singkat Evolusi Web 1.0, Web 2.0 dan Web 3.0

Internet Masa Awal (Web 1.0)

Internet versi pertama (Web 1.0) diprakarsai oleh ilmuwan komputer bernama Berners-Lee pada tahun 1989, dimulai dengan mengembangkan protokol untuk WWW dan berjalan di tahun 1990.

Ide awal dari Web 1.0 adalah, membuat protokol terbuka dan terdesentralisasi yang memungkinkan berbagi informasi dari mana saja dan ke mana saja.

Pada masa itu, Berners-Lee menghadirkan tiga teknologi dasar internet, yaitu HTML, URL dan HTTP.

Karena bersifat berbagi informasi, maka Web 1.0 adalah internet yang bersifat read-only, tidak ada interaksi antar pengguna dan pencipta.

Internet Saat Ini (Web 2.0)

Sudah hampir 20 tahun internet Web 2.0 hadir dikehidupan kita, dimulai pada tahun 2004 dengan munculnya beberapa platform sosial media, mengubah sifat internet menjadi read and write, ada interaksi antar pengguna.

Web 2.0 memungkinkan konten atau informasi di dalam internet dibuat oleh pengguna, bukan hanya dari entitas tertentu saja, seperti sebuah blog, situs informasi, Youtube dan lain sebagainya.

Kian pesatnya perkembangan internet dan kecepatan akses upload dan download membuat Web 2.0 berkembang pesat, membawa perubahan besar pada hidup manusia, termasuk cara orang menghasilkan uang. Ada banyak pekerjaan baru tercipta di Web 2.0.

Namun, Web 2.0 tidak sepenuhnya dapat dinikmati pengguna, khususnya dari segi keuntungan, kebebasan dan kontrol pada entitas terpusat. 

Internet Masa Depan (Web 3.0)

Web 3.0 dihadirkan dengan niat untuk memberi keunggulan dibandingakn pendahulunya, mengutamakan sisi penguna, mengubah sifat internet menjadi read, write and own.

Kata “Web 3.0” kali pertama dipremiskan oleh salah satu Pendiri Ethereum, Gavin Wood, tak lama setelah peluncuran jaringan Ethereum.

Menurutnya, internet saat ini terlalu banyak membutuhkan kepercayaan, dipegang oleh sebagian perusahaan besar untuk mengontrol kepentingan publik di dalamnya.

Ini akan menggeser konsep sentralisasi dari Web 2.0 menjadi desentralisasi, lebih transparan dan lebih banyak utilitas bagi pengguna.

Penutup

Hadirnya Web 3.0 tentu sangat dinantikan, yang kemungkinan besar akan mengubah cara manusia menjalani hidup, bahkan dalam roda perekonomian dan adopsi kripto, yang digadang akan lebih berkembang pesat di Web 3.0.

Web 3.0 berfokus dalam mengatasi masalah yang ada di Web 2.0, sehingga beberapa “hal tua” mungkin akan hilang di internet masa depan. Tetapi, itu bukanlah hal yang buruk, melainkan sebagai bagian dari evolusi internet semata.

Sebelumnya
Mengapa Indikator RSI Itu Penting?
Selanjutnya
Mengenal dan Mengelola Risiko Keuangan