Fiat
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Pemula
Masuk
Akademi CoinEx

Apa Itu Terra LUNA dan Bagaimana Cara Kerjanya?

2022-12-16 10:36:47

Pasar kripto saat ini telah menjadi tempat orang-orang meraup keuntungan dengan memanfaatkan volatilitasnya yang tinggi, dengan melakukan perdagangan (trading) dan juga investasi.

Dalam trading, pasar kripto adalah tempat ideal selain pasar valuta asing (forex), karena pergerakan harga yang besar sering terjadi dalam satu hari, sehingga memanfaatkan tiap momentum atau pergerakan harga kuat di titik support dan resistance menjadi mungkin. Peluang untuk bertransaksi pun banyak tercipta.

Tetapi, ada beberapa orang yang tidak begitu menyukai volatilitas, tetapi tetap ingin terlibat di pasar kripto. Stablecoin adalah jawaban untuk mereka, yang juga dapat dimanfaatkan untuk membeli kripto tertentu dengan lebih cepat menyesuaikan fundamental, atau sentimen yang ada.

Pendahuluan

Stablecoin pun mulai digemari dan terus berkembang, telah hadir  dari banyak pengembang, dengan banyak cara untuk menjaga nilainya untuk tetap stabil, salah satunya adalah stablecoin yang dihadirkan Terra. 

Mari ketahui lebih lanjut lagi mengenai apa itu Terra LUNA dan cara kerjanya, apa itu Terra, harga LUNA dari tahun ke tahun dan kenapa harganya anjlok dalam ulasan CoinEx kali ini.

Apa Itu Terra?

Apa Itu Terra LUNA

Terra adalah sebuah blockchain yang memungkinkan pengguna untuk membuat stablecoin yang dipatok ke mata uang fiat menggunakan mekanisme seigniorage jaringan.

Ini menghadirkan stablecoin algoritmik yang nilainya dipatok tidak hanya pada mata uang fiat, tetapi beberapa aset lain secara otomatis.

Jaringan Terra didirikan oleh Do Kwon dan Daniel Shim dari Terraform labs pada tahun 2018.

Do Kwon sebelumnya bekerja di Microsoft dan Apple dan mendirikan startup bernama Anyfi, yang menawarkan solusi jaringan mesh nirkabel terdesentralisasi.

Sementara, Shin adalah pendiri dan CEO perusahaan teknologi pembayaran Asia Chai, mitra Terra, dan salah satu pendiri perusahaan e-commerce Korea TMON (Ticket Monster).

Terra dibangun menggunakan Delegated-Proof-of-Stake (DPoS) Tendermint sebagai mekanisme konsensusnya. Terra menyediakan kemampuan kontrak pintar untuk pembuatan berbagai jenis stablecoin.

Token yang dicetak di platform ini akan disebut sebagai mata uang Terra dan secara otomatis akan hadir bersama dengan token asli jaringan, yaitu LUNA, untuk tata kelola dan utilitas. Terra dan LUNA memiliki hubungan yang saling melengkapi.

Apa Itu Terra LUNA dan Cara Kerjanya?

LUNA adalah native token dari blockchain Terra yang berfungsi untuk menjaga harga stablecoin Terra tetap stabil. Ini adalah token tata kelola Terra dan dapat di-staking.

Sederhananya, Terra berfungsi sebagai mitra pengimbang bagi siapa pun yang ingin melakukan swap terhadap stablecoin mereka, dengan LUNA dan sebaliknya yang memengaruhi pasokan kedua token tersebut untuk menjaganya tetap stabil.

Berikut adalah peran dari LUNA dalam ekosistem Terra:

- Sebagai metode untuk membayar biaya transaksi dalam sistem gasnya (token utilitas),

- Sebagai cara untuk berpartisipasi dalam sistem tata kelola platform. Dengan melakukan staking atas token LUNA, Anda dapat membuat dan melakukan voting terhadap proposal dengan perubahan terkait protokol Terra,

- Sebagai mekanisme untuk menyerap fluktuasi permintaan terhadap stablecoin yang dicetak di Terra untuk mempertahankan patokan harga,

- Sebagai token untuk melakukan staking dalam mekanisme konsensus DPoS di balik para validator yang memproses transaksi jaringan.

Sejak awal kehadirannya, LUNA dibangun dengan memiliki pasokan target maksimum sebesar satu miliar token. Jika jaringan melampaui satu miliar LUNA, Terra akan melakukan burning LUNA hingga pasokannya kembali ke tingkat keseimbangannya.

Seperti kegiatan staking pada umumnya, pengguna yang melakukan staking token LUNA akan menerima hadiah yang diambil langsung dari biaya swap di protokol Terra.

Pengguna membayar biaya tersebut setiap kali mereka beralih di antara LUNA dan stablecoin Terra.

Cara Kerja

Untuk cara kerja jaringan, Terra dibangun menggunakan SDK Cosmos, sehingga DPoS Tendermint menjadi pilihan yang sesuai.

Mekanisme konsensus DPoS adalah bagian dari rangkaian teknologi Cosmos dan merupakan alternatif yang ramah lingkungan dari konsensus pertama, Proof-of-Work.

Blockchain Terra telah menerapkan sistem token ganda antara stablecoin TerraUSD (UST) dan LUNA untuk mencapai tujuannya, yaitu menggabungkan kebebasan aset kripto yang terdesentralisasi dengan stabilitas uang fiat.

Stablecoin UST dicetak dengan membakar token LUNA dan juga dapat ditukar dengan LUNA. 

Idenya adalah, jika nilai UST melebihi US$1, LUNA dengan nilai setara akan dibakar, yang menghasilkan lebih banyak UST, pasokan yang bertambah kan membuatnya kurang berharga (nilainya jadi turun).

Dan jika harga UST turun di bawah US$1, maka itu akan ditukar dengan LUNA, yang membuat pasokannya berkurang, membuat UST lebih berharga.

Ini memanfaatkan hukum pasokan dan permintaan (supply and demand). Hubungan ini disamakan dengan hubungan antara Bulan (LUNA) dan Bumi (Terra), karena mereka saling mengandalkan untuk mencapai kestabilan.

Harga Terra LUNA dari Tahun ke Tahun

Harga token LUNA telah mengalami aksi yang benar-benar luar biasa, dari sisi kenaikan dan juga penurunan, yang banyak disebut sebagai kehancuran.

Berdasarkan data dari CoinGecko, pada 30 Mei 2019, harga satu token LUNA sekitar US1,76. Di tanggal dan bulan yang sama di tahun 2020, harganya merosot tajam ke sekitar US$0,185.

Di akhir Januari 2021, yang menjadi tahun bullish bagi pasar kripto, harga LUNA pun kembali berada di atas US$1, dan terus melesat ke US$84 di akhir tahun, 31 Desember 2021. Yang menarik, saat itu bearish pasar kripto sudah dimulai di bulan November, LUNA tampak mengabaikannya dan tidak terkena dampak.

Memasuki tahun 2022 yang bearish, harga LUNA mencetak ATH di bulan April di US$119,18 dan terus merosot tajam ke kisaran US$0.00016656, jatuh lebih dari 99,99 persen, karena depeg stablecoin UST.

Mengapa Harga LUNA Anjlok?

Keruntuhan Terra dan anjloknya harga LUNA dimulai di bulan Mei 2022, saat kesalahan dalam ekosistem Terra terungkap, dan LUNA mengalami penurunan harga yang sungguh gila.

Jatuhnya LUNA disebabkan oleh runtuhnya nilai stabil dari UST, yang mengalami depeg karena aksi jual hebat.

Algoritma membuat pencetakan token LUNA secara otomatis untuk mengimbangi jatuhnya UST (agar kembali stabil ke US$1), yang mengakibatkan membengkaknya pasokan LUNA, membuat nilainya jatuh. Runtuh sudah ekosistem Terra, milyaran dolar AS uang investor juga melayang di LUNA.

Penutup

Sejak itu, kasus Terra LUNA masih bergulir, dengan sang Pendiri, Do Kwon, yang masih tidak diketahui keberadaannya, meski sudah mendapat surat penangkapan dari pengadilan Korea Selatan dan masuk daftar red notice Interpol.

LUNA pun kini disebut sebagai token Luna Classic (LUNC), dan nama LUNA dipakai oleh token Luna versi baru, LUNA 2.0, sebagai upaya tim Terra untuk membantu para korban kejatuhan Terra. Tetapi, itu belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Mari mulai investasi Bitcoin dan aset kripto lainnya di bursa kripto CoinEx.

Jual beli Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, USDT, USDC, Oneswipe, AMM dan aset kripto lainnya di CoinEx, dengan harga terbaik dan spread rendah. Daftar sekarang di sini, dan download aplikasinya. Aplikasi CoinEx tersedia di Google Play Store.





Sebelumnya
Pengaruh Amal Tahunan CoinEx Charity: Membawa Kehangatan ke Dunia melalui Tindakan Amal
Selanjutnya
Kiat tentang Prakiraan Harga Kripto