Melakukan kegiatan trading dan investasi saat ini adalah hal yang cukup umum untuk dilakukan, mengingat sudah ada banyak kemudahan yang memungkinkan siapa saja untuk melakukannya dengan bantuan internet dan perangkat ponsel pintar (smartphone).
Meski mudah untuk dilakukan, bukan berarti trading dan investasi mudah untuk menghasilkan keuntungan, karena kegiatan ini menuntut beberapa keahlian seperti analisis data dan pergerakan harga.
Tak banyak orang yang mampu bertahan lama dari trading dan investasi karena merugi, sehingga menguasai keahlian tersebut bisa dikatakan wajib hukumnya untuk bisa meraup cuan jangka panjang dari trading, maupun investasi.
Pendahuluan
Keahlian yang dibutuhkan secara umum terbagi dua, yaitu kemampuan analisis teknikal dan analisis fundamental.
Jika analisis teknikal berpegang pada membaca pergerakan harga berdasarkan masa lalu, maka analisis fundamental adalah membaca nilai dari aset di luar dari pergerakan harganya.
Mari ketahui lebih lanjut lagi mengenai apa itu analisis fundamental, perbedaan analisis fundamental dan teknikal, serta cara analisis fundamental saham dalam ulasan CoinEx kali ini.
Apa Itu Analisis Fundamental?
Analisis fundamental secara umum adalah mencoba menemukan nilai intrinsik dari suatu aset untuk menilai, apakah harga saat ini lebih tinggi dibandingkan nilai aslinya, atau justru harga saat ini lebih rendah.
Harga lebih tinggi dari nilai intrinsik disebut overvalued (OV), sedangkan harga yang lebih rendah dari nilai intrinsik disebut undervalued (UV).
Pada setiap aset yang berbeda, maka akan berbeda pula aspek yang harus diamati untuk melakukan analisis fundamental, sehingga memahami dasar dari fundamental adalah hal yang utama, yaitu mencari nilai intrinsik.
Biasanya, analisis fundamental digunakan oleh para trader dan investor saham. Tetapi, ini juga dapat digunakan oleh trader kripto, namun tentunya dengan pendekatan dan objek analisis yang berbeda.
Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal
Dalam melakukan trading, analisis seperti fundamental dan teknikal adalah penting untuk dilakukan, menjadi dua komponen utama bergantung pada setiap kondisi pasar terkini.
Berikut adalah perbedaan dari analisis fundamental dan analisis teknikal:
Objek Analisis
Berdasarkan objek analisis, analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga di masa lalu dan alat bantu yang disebut tools dan indikator.
Para ahli analisis teknikal percaya bahwa, pergerakan harga di masa lalu akan mencerminkan level-level penting seperti support dan resistance untuk menentukan titik pantul atau penembusan suatu harga. Ini mengarah pada sinyal tren.
Dengan bantuan indikator, analisis dapat menjadi lebih akurat untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membuka posisi trading dan juga menutupnya.
Pada analisis fundamental, objek analisisnya adalah mencari faktor yang mempengaruhi nilai intrinsik, atau nilai asli dari aset.
Misalkan, untuk menganalisis Bitcoin, analisis fundamental akan melihat tingkat hashrate dari penambangannya, kapitalisasi pasar, stok beredar dan tingkat adopsi, terutama yang masih hangat.
Kripto memiliki sisi fundamental sentimen, yaitu bergerak berdasarkan kabar terkini terkait selera risiko, kebijakan bank sentral, regulasi dan lain sebagainya.
Umumnya, sentimen menjadi hal utama untuk membangun tren jangka pendek dan menengah bagi aset kripto.
Waktu Transaksi
Jika melihat penjabaran objektif di atas, analisis teknikal mampu memperkirakan waktu yang presisi untuk kapan kita membuka dan menutup posisi, di level berapa dan di sesi pasar yang seperti apa.
Analisis teknikal mengutamakan ketepatan karena langsung mengeksekusi transaksi begitu melihat sinyal yang ditunjukkan indikator dan candle harga dalam grafik.
Untuk analisis fundamental, waktu transaksi tidak begitu presisi, karena melihat perkembangan sentimen yang ada. Bahkan, membuka dan menutup transaksi akan bersifat spontan karena Anda harus merespon cepat sebuah sentimen, misalkan rumor atau isu.
Dengan analisis fundamental, biasanya trader akan “mencuri start” daripada trader teknikal karena mereka bergerak berdasarkan rumor yang akan datang. Tetapi, ini tentu sejalan dengan besaran risiko yang mereka ambil.
Meski berbeda, keduanya dapat dikolaborasikan untuk perdagangan jangka pendek dan panjang, dengan memanfaatkan kelebihannya masing-masing.
Cara Analisis Fundamental Saham
Di pasar saham, analisis fundamental dapat melihat laporan keuangan kuartal dan tahunan dari perusahaan di balik lembaran saham, seperti pendapatan kotor dan bersih, liabilitas, hutang jangka panjang dan pendek, persentase pendapatan dan dividen, serta masih banyak lagi.
Pasar saham menitikberatkan pada kinerja perusahaan di belakangnya karena, jika perusahaan mencetak laba yang besar dan stabil, maka akan ada banyak peminat dan memicu naiknya permintaan. Harga saham pun akan naik, termasuk adanya peluang untuk mendapatkan dividen dari persentase laba yang didapat.
Cara Analisis Fundamental (Sentimen) pada Kripto
Berbeda dengan saham, kripto memiliki jenis analisis fundamental yang unik dan berbeda untuk setiap sektornya.
Kripto saat ini memiliki beberapa sektor, di antaranya adalah NFT, metaverse, game kripto, blockchain, memecoin, utilitas dan lain-lain.
Setiap sektor tentu memiliki masa popularitasnya tersendiri, dan inilah yang perlu dimanfaatkan sebagai faktor analisis fundamental atau sentimen bagi kripto.
Untuk melihat sektor mana yang sedang popular, Anda bisa melihat trending topic di Twitter, karena ini masih menjadi tempat berkumpul mayoritas komunitas kripto.
Saat salah satu sektor sedang popular, misalkan memecoin, bisa dipastikan token-token yang termasuk di dalamnya, meski masih baru, akan mendapat perhatian khusus dari investor lain. Harganya dapat melesat dengan cepat.
Jika Anda membeli sektor yang sentimennya kurang diminati, maka kenaikan harga mungkin akan terjadi dalam waktu yang lama, atau bahkan tidak akan naik sama sekali.
Memahami popularitas di sosial media adalah penting karena ini memicu gelombang permintaan yang besar di pasar kripto untuk token di sektor tertentu.
Memahami rumor yang beredar juga diperlukan dalam melakukan analisis sentimen aset kripto, seperti potensi terjadinya rugpull, atau kebangkrutan proyek di balik token, agar kita tidak ketinggalan timing untuk keluar dari pasar, menjual token sebelum harganya jatuh terlalu dalam dan hancur.
Skandal FTX adalah contoh terbaru dari runtuhnya harga token aslinya, FFT, ketika ada tanda tak menyenangkan dari aksi jual keseluruhan token FTT milik Binance.
Mengetahui tanda sebuah rumor atau berita menjadi senjata utama para analisis fundamental dan sentimen. Analisis teknikal biasanya akan cukup tertinggal langkah dari analisis fundamdental untuk hal-hal seperti itu.
Penutup
Apapun jenis analisis yang digunakan, fundamental atau teknikal, menguasai salah satunya dengan baik adalah kunci untuk meraup keuntungan nyata di dalam kegiatan trading.
Menggabungkan keduanya juga menjadi cara yang bagus untuk memaksimalkan keuntungan, meraup cuan dalam jangka pendek, menengah dan panjang, meski kondisi pasar tak selamanya bullish.
Mari mulai investasi Bitcoin dan aset kripto lainnya di bursa kripto CoinEx.
Jual beli Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, USDT, USDC, Oneswipe, AMM dan aset kripto lainnya di CoinEx, dengan harga terbaik dan spread rendah. Daftar sekarang di sini, dan download aplikasinya. Aplikasi CoinEx tersedia di Google Play Store.
Artikel