Fiat
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Pemula
Masuk
Akademi CoinEx

Apa Itu Shooting Star Candlestick dan Bagaimana Menerapkannya di Perdagangan Crypto?

2023-05-25 03:26:14

Di artikel kali ini kami mengajak Anda mengenal secara lengkap apa itu shooting star candlestick pattern (berikutnya cukup disebut shooting star saja), salah satu pola perdagangan yang paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh trader, baik di pasar saham ataupun crypto.

Apa Itu Shooting Star Candlestick?

Dunia analisis teknikal penuh dengan beragam alat dan indikator yang digunakan oleh para trader untuk membuat keputusan investasi pada akan data dan informasi. Salah satu alat itu disebut dengan candlestick pattern yang menggambarkan tentang pergerakan harga. Pola seperti, yang terbentuk dari susunan candlestick tunggal atau lebih pada grafik, sangat membantu dalam memproyeksi pergerakan harga di masa depan. 

Di antara pola-pola ini, adalah shooting star candlestick pattern mendapatkan tempat khusus di antara trader, karena sangat mudah dikenali, karena ia tampak mencolok.

Lebih jauh tentang apa itu candlestick dan candlestick pattern secara umum, termasuk sejarah singkat perkembangannya, Anda bisa membacanya di artikel berikut ini.

Shooting star adalah pola candlestick yang menandai akan dimulainya tren bearish. Biasanya ia terbentuk pada akhir tren naik. Pola ini ditandai dengan real body yang pendek dan shadow atas yang panjang. Sedangkan shadow bawah sangat pendek atau sama sekali tidak ada. Bentuknya seperti meteor yang jatuh ke bumi (lazim juga dikenal dengan bintang jatuh alias shooting star)

Shadow atas yang panjang menandai upaya gagal para pembeli untuk mendorong harga lebih tinggi, sehingga dapat ditafsirkan adanya potensi perubahan sentimen pasar dari bullish menjadi bearish. Gambar di bawah ini adalah contoh struktur shooting star.

shooting star

Sedangkan gambar berikut adalah shooting star yang ditemukan pada BTC/USD pada time frame 4 jam. Secara historis, ketika shooting star muncul setelah tren naik, maka akan diikuti tren turun.

contoh shooting star
apa itu shooting star

Singkat kata, shooting star adalah pola yang dianggap sebagai penanda kuat dari akan terjadinya pembalikan tren harga dan sangat diperhatikan oleh analis teknikal dan para trader.

Peran Penting Candlestick 

Candlestick telah digunakan selama berabad-abad sebagai alat untuk menganalisis pergerakan harga barang. Candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18 dan popular di kalangan pedagang beras Jepang oleh Munehisa Homma. Saat ini, candlestick menjadi cara paling asas dalam analisis teknikal, karena mampu memberikan representasi visual dari sentimen pasar.

Candlestick pattern termasuk shooting star, adalah pola yang sangat baik menggambarkan tentang dinamika pasar dan dapat membantu trader mengidentifikasi peluang perdagangan potensial. 

Dengan mempelajari formasi dan kombinasi candlestick pada grafik, analis dapat memperoleh pemahaman yang lebih terperinci tentang dinamika antara supply dan demand pasar dan membuat prediksi yang lebih bermakna tentang pergerakan harga di masa depan.

Memahami shooting star dan implikasinya dapat memberikan keuntungan bagi para trader dalam proses pengambilan keputusan, memungkinkan memanfaatkan potensi pembalikan tren dan mengelola risiko secara efektif. 

Pada bagian-bagian berikutnya, kita mempelajari lebih dalam untuk aspek karakteristik, interpretasi dan strategi perdagangan yang terkait dengan pola shooting star ini.

Mengenal Pola Shooting Star Candlestick

Di antara berbagai pola candlestick, shooting star menandai adanya potensi pola pembalikan harga. 

Pola ini lazimnya terbentuk di akhir tren naik dan menandakan potensi pembalikan tren dari bullish menjadi bearish. Shooting star memiliki karakteristik khas yang dicari oleh para trader dalam analisis mereka.

Shooting star dikenali real body candle yang kecil (terkadang tanpa real body sama sekali), dan shadow atas yang panjang. Bentuk shadow atas seperti ini menggambarkan bahwa tingkat harga, di mana pembeli mencoba mendorong harga lebih tinggi selama periode waktu tertentu, tetapi gagal. Ini yang menyebabkan penolakan dan potensi perubahan sentimen pasar.

grafik BTC/USD

Gambar di atas menggambarkan grafik BTC/USD 4 jam, muncul shooting star pada 6 Mei 2023 di kisaran US$29.843, setelah mengalami uptrend sejak 10 Maret 2023. 

Sejak awal Mei itu pula harga menyentuh terendah lokal (lower shadow), yakni US$25.786 pada 13 Mei 2023. Saat ini harga BTC relatif bergerak sideways atau sedang terkonsolidasi.

Para trader biasanya memperhatikan dengan seksama shooting star ini, karena memberikan representasi visual tentang usaha antara pembeli dan penjual. Upaya gagal untuk mempertahankan momentum ke atas menunjukkan bahwa penjual mungkin memegang kendali pasar dan harga bisa berbalik arah.

Pada bagian selanjutnya, kita akan menjelajahi karakteristik khusus shooting star dan bagaimana cara menginterpretasikannya dalam analisis teknikal.

Karakteristik Shooting Star

Pola shooting star ditandai dengan bentuk dan tampilannya yang unik. Pola ini terdiri dari tubuh lilin yang kecil (atau tidak ada tubuh sama sekali) dan shadow atas yang panjang.

Bagian tubuh lilin, jika ada, biasanya terletak di dekat ujung bawah lilin dan bisa berupa bullish atau bearish.

Karakteristik shooting star adalah shadow atas yang panjang, yang membentang di atas real body. Shadow atas seperti itu mewakili tingkat harga di mana pembeli mencoba mendorong harga lebih tinggi tetapi tidak dapat mempertahankan momentum ke atas. Panjang shadow atas relatif terhadap real body merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi pola shooting star.

Komponen

Untuk memahami pola shooting star, penting untuk menganalisis komponen utamanya:

  1. Real body dari shooting star bisa dalam posisi bullish atau bearish, mewakili kisaran harga antara harga pembukaan dan penutupan. Namun, ukuran real body relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan candlestick.
  2. Upper shadow atau sumbu atas candlestick membentang dari bagian atas real body hingga harga tertinggi yang dicapai selama periode waktu. Panjang upper shadow ini adalah faktor penting dalam menilai kekuatan shooting star. Semakin panjang maka semakin signifikan penolakan terhadap harga yang lebih tinggi dan semakin kuat sinyal pembalikan potensial.
  3. Lower shadow terlihat atau mungkin tidak sama sekali. Kalaupun ada, biasanya pendek. Lower shadow mewakili harga terendah yang dicapai selama periode waktu. Hal lainnya, lower shadow tidak memainkan peran yang signifikan dalam pola shooting star dan bobot analisisnya tidak sama dengan upper shadow. Dengan kata lain, trader lebih lebih fokus pada panjang upper shadow yang relatif terhadap real body.

Interpretasi dan Analisis Shooting Star

Pola shooting star memiliki implikasi bearish dan dianggap sebagai sinyal yang kuat adanya potensi pembalikan tren. Pola ini menunjukkan bahwa pembeli telah mencapai batas upaya mereka untuk mendorong harga lebih tinggi, dan penjual dapat mengambil kendali, menyebabkan perubahan sentimen pasar dari bullish menjadi bearish.

Upper shadow yang panjang mewakili penolakan terhadap harga yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun ada tekanan beli awal, penjual berhasil mengalahkan pembeli dan menurunkan harga pada akhir periode waktu. Penolakan ini seringkali menjadi pertanda melemahnya tren naik yang ada dan potensi dimulainya tren turun.

Para trader menafsirkan shooting star sebagai tanda peringatan untuk mempertimbangkan keluar dari posisi beli atau mungkin memasuki posisi jual pendek, dengan antisipasi penurunan harga yang potensial.

Peran Tren Harga Sebelumnya

Pola shooting star paling efektif ketika terbentuk di akhir tren naik yang sudah mapan. Pola ini menandakan potensi pembalikan tren bullish yang ada dan perubahan menuju tren bearish. 

Keandalan dan kekuatan pola shooting star meningkat ketika pola ini terjadi setelah pergerakan harga yang panjang, menunjukkan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan tren.

Signifikansi shooting star diperoleh dari posisinya dalam konteks harga yang lebih luas. Penting untuk mempertimbangkan tren harga sebelumnya dan indikator teknikal atau pola pendukung lainnya untuk memvalidasi potensi pembalikan yang ditandakan oleh shooting star.

Volume, RSI dan MACD dalam Mengkonfirmasi Pola

Kendati shooting star sendiri sudah cukup memberikan data yang berharga, para trader biasanya mencari konfirmasi dari pola volume. Volume tinggi ketika muncul shooting star memperkuat sinyal pembalikan, menunjukkan tekanan jual yang signifikan. Dengan kata lain, jika volume lebih rendah selama terbentuknya shooting star, maka skenario pola menjadi tidak valid. 

Selain volume, biasanya trader menggunakan indikator tambahan untuk mengonfirmasi pola shooting star itu, yakni RSI dan MACD.

Strategi dan Teknik Perdagangan

Perdagangan berdasarkan shooting star melibatkan mengidentifikasi entry point dan exit point yang optimal untuk memanfaatkan potensi pembalikan tren. Berikut adalah beberapa strategi masuk dan exit yang tepat.

Untuk melakukan entri, pertama tunggu konfirmasi. Alih-alih memasuki perdagangan segera setelah terbentuknya shooting star, tunggulah konfirmasi adanya bearish candlestick atau penutupan harga di bawah harga terendah shooting star. Hal ini membantu menyaring sinyal palsu.

Kedua, lihat apakah terjadi retest harga terendah shooting star. Jika harga bergerak mundur dan mencoba kembali ke harga terendah shooting star, itu dapat menjadi titik masuk untuk tepat untuk beralih ke posisi jual pendek.

Sedangkan untuk exit, kenali sejumlah support level potensial atau area di mana harga kemungkinan akan menyentuh resistance. Tetapkan sasaran ambil untung pada level itu.

Sedangkan untuk urusan penempatan stop-loss adalah dengan menyasar di atas harga tertinggi shooting star atau puncak terakhir yang terjadi untuk membatasi kerugian potensial jika sinyal pembalikan gagal.

Kesimpulan

Shooting star adalah pola pembalikan bearish yang menunjukkan pergeseran potensial dalam sentimen pasar dari bullish ke bearish. Pola ini dikenali dengan real body kecil (atau tidak ada sama sekali) dan upper shadow yang panjang. Ini menggambarkan kegagalan pembeli dalam mempertahankan momentum ke atas.

Shooting star, ketika digunakan bersamaan dengan alat dan indikator teknikal lainnya, dapat memberikan informasi berharga bagi para trader. Pola ini membantu mengenali potensi pembalikan tren, menentukan titik masuk dan keluar, serta mengelola risiko secara efektif.

Sebelumnya
Apa Itu WD (Withdraw) di Dunia Crypto?
Selanjutnya
Memahami Pola Candlestick: Kunci Menguasai Pergerakan Harga Pasar