Fiat
Market
Perdagangan
Futures
Finansial
Promosi
Selengkapnya
Pemula
Masuk
Akademi CoinEx

Apa Itu Profile Picture (PFP) dan Kaitannya dengan NFT dan Crypto?

2023-06-02 07:00:00

Profile picture (PFP) adalah gambar yang digunakan di media sosial atau akun di Internet sebagai penanda identitas pengguna selain nama dan username. Sejak beberapa tahun terakhir jenis PFP ini berkembang lebih apik berkat kehadiran teknologi blockchain dan crypto, yakni yang lazim dikenal sebagai NFT yang melahirkan yang disebut sebagai NFT PFP alias profile picture berbasis NFT (non-fungible token). Di artikel kali ini kita akan membahas secara terperinci apa itu NFT PFP, cara membuatnya dan cara menghubungkannya ke akun media sosial Anda, seperti Twitter.

Apa Itu Profile Picture (PFP)?

PFP atau profile picture, adalah istilah umum yang digunakan di era digital yang merujuk pada gambar yang mewakili pengguna atau akun di berbagai platform daring, utamanya situs web media sosial dan aplikasi pesan. Disebut juga sebagai foto profil (PFP) adalah representasi visual dari individu, kelompok, atau organisasi dan berfungsi sebagai sarana identifikasi dan personalisasi.

Pada awal era Internet, profil picture lazim digunakan di forum daring dan chat room untuk membedakan identitas antar pengguna. Gambar-gambar ini umumnya kala itu masih berukuran kecil dan sering kali belum tajam (jaggy), karena terbatasnya sistem saat itu, khususnya perihal bandwidth dan storage di server. Namun saat ini, profile picture jadi lebih beragam, tak hanya still image, tapi bisa dalam bentuk animasi bahkan video seperti di Facebook.

Kini pun konsep profile picture lebih dari sekadar estetika dan identitas pengguna. PFP kini menjadi bentuk ungkapan pribadi dan cara kita berkomunikasi tentang minat dan isi hati. Tak heran pengguna media sosial misalnya bisa berkali-kali setiap pekan mengganti PFP mereka, tergantung pada suasana hati dan apa yang ingin mereka sampaikan.

Kecanggihan teknologi juga mendorong dinamika penggunaan PFP. Saat ini memungkinkan jenis PFP berteknologi augmented reality (AR) dan non-fungible token (NFT). Teknologi terakhir ini, yakni NFT memungkinkan ada berkat teknologi blockchain dan crypto yang membuat pengguna bisa memverifikasi keaslian foto dari digital finger print-nya. Data pun tersimpan secara permanen dan tidak dapat diubah. Bahkan jenis PFP ini bisa dijual sebagai digital item. Jadi PFP berbasis NFT punya nilai ekonomi.

Singkatnya, profile picture (PFP) memungkinkan orang pribadi dan organisasi mewakili diri mereka secara visual di Internet. Teknologi baru memungkinkan PFP hadir lebih dinamis, kreatif dan interaktif, serta memiliki nilai ekonomi.

Profile Picture dan NFT, Hadir Berkat Blockchain dan Crypto

Penerapan PFP atau profile picture kian relevan dalam konteks NFT (non-fungible token). NFT telah merevolusi cara aset digital dibeli, dijual dan dimiliki dan kombinasi antara PFP dan NFT telah menciptakan peluang baru untuk berekspresi diri dan personal branding.

Untuk memahami hubungan antara PFP dan NFT, penting untuk terlebih dahulu memahami konsep dasar NFT. NFT adalah aset digital unik yang diotentikasi dan diverifikasi menggunakan teknologi blockchain, biasanya pada jaringan terdesentralisasi seperti Ethereum. 

Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), yang dapat dipertukarkan satu sama lain secara fungible, NFT tidak terbagi-bagi dan mewakili kepemilikan atas barang atau konten yang berbeda secara digital.

Analogi fungible itu begini. Jika Anda memiliki dua pena yang identik, satu berwarna biru dan satu lagi berwarna hitam, Anda dapat dengan mudah menukar pena biru dengan pena hitam dari orang lain tanpa ada perbedaan dalam nilai atau fungsio. 

Kedua pena itu dianggap fungible, karena keduanya memiliki karakteristik yang sama dan dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi penggunaannya, kecuali dalam hal warna. 

Sama halnya dengan uang biasa atau crypto seperti BTC dan ETH, ia disebut fungible. Jika Anda memiliki dua lembar uang senilai yang sama, misalnya 1000 rupiah, Anda dapat menukar satu lembar 1000 rupiah dengan yang mata uang lainnya tanpa ada perbedaan dalam nilai atau kemampuan untuk digunakan dalam melakukan pembelian. Fungibilitas memungkinkan pertukaran atau penggantian yang lancar antara unit yang serupa tanpa adanya perbedaan yang signifikan.

Sedangkan "non-fungible" mengacu pada sesuatu yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan dengan barang serupa. Setiap unit atau contoh dari barang non-fungible memiliki karakteristik atau nilai yang berbeda, sehingga tidak dapat diganti dengan yang lain dengan cara yang sama seperti barang fungible.

Sebagai analogi, kita bisa membayangkan lukisan asli. Misalnya, jika Anda memiliki sebuah lukisan asli yang dibuat oleh seorang seniman terkenal, itu adalah barang non-fungible.

Lukisan tersebut memiliki nilai yang unik karena merupakan karya seni orisinal yang tidak dapat ditemukan dalam bentuk serupa yang identik. Anda tidak bisa dengan mudah menggantinya dengan lukisan lain yang sama persis, karena nilai dan keunikan karya tersebut menjadi faktor utama yang membuatnya berharga.

Dengan demikian, non-fungible token (NFT) adalah barang atau aset yang memiliki nilai atau karakteristik unik yang membuatnya tidak dapat saling dipertukarkan dengan barang atau aset serupa yang identik. 

Jadi secara teknis, setiap NFT pada dasarnya adalah file digital yang telah dibuatkan sertifikat digitalnya di blockchain menggunakan smart contract khusus. Sertifikat ini adalah penanda unik aliass unique digital finger print terhadap file digital yang diunggah itu. File digital biasanya tersimpan di server yang berbeda dan sistem blockchain akan merujuk tempat file itu tersimpan. Setelah sertifikat diterbitkan, maka pengguna manapun bisa melacak NFT tersebut, mulai dari kapan ia diterbitkan dan sudah berapa kali ‘berpindah’ ketika ditransaksikan.

Cara Membuat PFP NFT di Twitter

Gambar profil NFT (PFP NFT) dapat ditampilkan di media sosial. Saat ini baru Instagram dan Twiter yang mendukungnya. Di Twitter, PFP NFT ditampilkan dalam frame berbentuk heksagonal, mirip dengan tanda centang biru Twitter yang menandakan pengguna yang terverifikasi. Dengan mentap profil tersebut, pengguna dapat melihat informasi tambahan tentang NFT, termasuk sejarah transaksinya. Fitur ini hanya dapat diakses oleh pelanggan Twitter Blue.

PFP

Cara Membuat NFT

Sebelum NFT bisa dijadikan menjadi profile picture di Twitter, Anda harus memahami cara umum membuat NFT itu.

  1. Siapkan file digital yang akan dijadikan NFT. Bisa berupa gambar pixel (JPG, PNG) atau file video.
  2. Buat crypto wallet, bisa menggunakan Metamask (desktop dan mobile) atau wallet lain yang didukung oleh NFT marketplace.
  3. Isi beberapa ETH ke wallet tersebut. Crypto ini akan digunakan sebagai biaya pembuatan NFT dan biaya transaksi.
  4. Tentukan NFT marketplace, misalnya yang popular adalah OpenSea. 
  5.  Hubungkan crypto wallet Anda ke OpenSea.
  6. Unggah file digital ke OpenSea dan ikuti langkah-langkah berikutnya, hingga NFT sudah terbit dan tampil di OpenSea.

Cara Membuat PFP NFT

Setelah NFT dibuat di OpenSea atau diterbitkan di blockchain, cara berikutnya adalah menghubungkan NFT itu ke akun media sosial Anda. Dalam contoh berikut adalah Twitter. Sebelum dimulai, pastikan Anda sudah berlangganan Twitter Blue terlebih dahulu.

  1. Buka aplikasi Twitter di perangkat iOS Anda dan masuk ke akun Anda.
  2. Buka halaman profil Anda dengan mengetuk ikon profil Anda.
  3. Ketuk "Edit profil" untuk melakukan perubahan pada pengaturan profil Anda.
  4. Dalam pengaturan profil, pilih ikon foto profil dan pilih opsi "Pilih NFT."
  5. Dari daftar dompet kripto yang didukung, pilih dompet kripto Anda.
  6. Twitter akan mengirimkan pesan permintaan verifikasi ke alamat dompet Anda. Konfirmasikan bahwa Anda memiliki kendali atas kunci privat dompet kripto Anda dengan melakukan tanda tangan transaksi. Anda dapat melakukannya di dalam aplikasi dompet kripto Anda atau dengan memindai kode QR yang ditampilkan di layar.
  7. Setelah dompet Anda terhubung, pilih NFT dari dompet Anda yang didukung oleh Twitter.
  8. Tekan "Selesai" dan kemudian "Simpan" untuk mengonfirmasi pilihan Anda.
  9. Foto profil Twitter Anda sekarang akan muncul dalam bentuk heksagon unik, menunjukkan bahwa Anda adalah pemilik NFT yang dipilih.
  10. Untuk mengakses informasi terperinci tentang NFT Anda, ketuk foto profil Anda dan pilih "Lihat Detail NFT." Di sini, Anda dapat menjelajahi informasi seperti Pembuat NFT, Pemilik, Koleksi, Properti, dan lainnya.
  11. Jika Anda ingin melihat NFT Anda di OpenSea, klik "Lainnya" dan Anda akan diarahkan ke OpenSea.io di mana Anda dapat menjelajahi NFT Anda lebih lanjut.

Kesimpulan

Profile picture (PFP) berkembang pesat tak hanya sebagai identitas akun di Internet, tetapi pula sebagai medium ekspresi pengguna. Kini, berkat teknologi blockchain dan crypto penggunaan PFP berbasis NFT mulai lazim digunakan. Format PFP seperti ini mengarah pada pemanfaatan PFP yang bernilai ekonomis, karena bisa diperdagangkan menggunakan NFT dan bisa dilacak secara realtime dan permanen di blockchain.

Sebelumnya
Apa Itu Capital Market Line (CML) dan Bagaimana Penerapannya di Investasi Crypto?
Selanjutnya
Menjelajahi Konflik Antara Web3 + AI dengan Ledakan Teknologi AI: Apa Model Bisnis Baru yang Akan Muncul?